kavitas gigi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
sumber foto
1.Latar belakang
Sterilisasi adalah usaha untuk memusnahkan mahluk hidup seperti bakteri jamur virus dan spora. Dianjurkan agar dentin disterilkan sebelum dilakukan penambalan.Diantara bahan-bahan kimia yang dianjurkan untuk tujuan ini adalah perak nitrat yang dicampur dengan eugenol fenol timol dan potassium ferrosianida. Menurut lund dkk (1997) menyatakan bahwa tidak terbukti bahwa bahan-bahan kimia yang satu lebih baik dari yang lain. Selanjutnya beberapa tahun belakangan ini telah diketahui bahwa bahan-bahan kimia tersebut diatas dapat mengiritasi pulpa bila dioleskan pada permukaan denti. Karena setiap bahan yang mampu menghancurkan mikroorganisme juga memiliki pengaruh merusak pulpa. Menurut Ford Pitt(1993) berbagai macam bahan kimia mempunyai sifat merugikan terhadap jaringan dentin yang ada sehingga harus hati-hati menggunakannya. Karena sifat yang merugikan tersebut maka sterilisasi kavitas dapat menggunakan aqua destilata kemudian dikeringkan. Pada ruang lingkup pekerjaan sterilisasi kavita selalu didahului dengan membersihkan kavita.Membersihkan kavitas adalah untuk menyingkirkan lapisan tipis debris atau sisa-sisa bahan tambal sebelumnya yang dapat mengganggu kampuan adaptasi terhadap dinding kavita.
2.Rumusan masalah
1.Jelaskan pengertian sterilisasi kavita
2.Sebutkaan tahapan sterilisasi kavita
3.Bagaimana tahapan pada penumpatan amalgam
4.Bagaimana tahapan pada penumpatan glass ionomer
3.Tujuan
1.Untuk menyingkirkan lapisan tipis debris atau sisa bahan tambalan sebelumnya yang dapat mengganggu kemampuan adaptasi terhadap dinding kavita.Pekerjaan ini dilakukan dengan cara membersihka kavitas
2.Untuk mencegahnya berlanjutnya proses karies.Pekerjaan ini dilaksanakan dengan sterilisasi kavitas.
PEMBAHASAN
1. Pengertian sterilisasi kavita Sterilisasi kavita adalah usaha membersihkan kavitas dari sisa-sisa mikroorganisme untuk mencegah berkelanjutan proses karies. Usaha ini dikerjakan setelah preparasi kavitas selesai dilakukan. Sterilisasi ini adalah usaha untuk memusnahkan semua jasad hidup yang ada di rongga mulut. Pada umumnya sterilisasi ini menggunakan bahan-bahan fisik atau kimia untuk meniadakan semua mikroorganisme hidup.
2.Tahapan sterilisasi kavita
 a. Isolasikan daerah yang kavitasnya sudah selesai dipreparasi dan dibersihkan dengan ekskavator sebagai tahap pembersihan awal, pada RA dengan cotton rool bagian labial/buccal dan RB dengan tongue holder.
b. Ulangi pekerjaan membersihkan dengan ekskavator untuk mengambil jaringan lunak yang tersisa dan sisa-sisa jaringan hasil preparasi kavitas.
c. Apabila sudah bersih kemudian untuk memastikan kebersihannya ulasi dengan cotton pellet basah (oleh aquades)
 d. Ulangi bebrapa kali sampai cotton pellet bekas ulasan bersih kemudian akhiri dengan ulasan cotton pellet yang kering dan ulangi beberapa kali sampai kavitas kering.
3.Tahapan pada penumpatan amalgam
•Persiapan alat dan bahan
•Indentifikasi kasus
•Melakukan komunikasi terapeutik
•Melakukan preparasi kavita menggunakan handipece dan bur
•Mengisolasikan kavita menggunakan cotton roll
•Mengdisinfeksi kavita dengan dioleskan cotton pellet yang sudah diberi aquades dan keringkan menggunakan cotton pellet kering
 •Manipulasi bahan amalgam
•Memberikan bahan amalgam dengan amalgam stopher untuk rahang bawah dan malgam pistol untuk rahang atas
•Memoles tumpatan
•Membentuk kontur gigi sesuai dengan antomi gigi dan menghaluskan gigi menggunakan burnisher •Melakukan instruksi kepada pasien untuk tidak makan selama satu jam
4.Tahapan pada penumpatan glass ionomer
•Menyiapkan alat dan bahan
•Mengidentifikasi kasus
•Melakukan komunikasi terapeutik
•Melakukan preparasi kavita
•Melakukan isolasi menggunakan tongue holder untuk rahang bawah dan cotton roll untuk rahang atas
•Melakukan desinfeksi kavita dengan cotton pellet dan aquades menggunakan pinset
•Melakukan conditioning denagan dentine condtioner ke kavita
•Melakukan manipulasi bahan menggunakan paper pad dengan agate spatel
•Melakuka penumpatan menggunakan plasting filling instrumen kedlam kavita
•Menunggu hingga tumpatan agak kering
•Melakukan polishing membentuk tumpatan sesuai dengan kontur gigi dan mengecek tinggi tumpatan dan membuang kelebihan tumpatan
•Melakukan instruksi untuk tidak makan selama satu jam
 DAFTAR PUSTAKA
1.G.J. Mount, W.R. Hume.Preservation and Restoration of Tooth Structure. Mosby. 2005
2.Baum Phillips Lund.Buku Ajar Ilmu konservasi Gigi, ahli Bahasa, Resinta tarigan, Ed.
3, Jakarta:EGC,1997. 3.Pitt Ford, T. R, 1993, Restorasi Gigi, EGC, Jakarta

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

HOBI AKUUU

Ada yang bilang, traveling itu hambur-hambur uang. Ada yang bilang, traveling itu cuma untuk pamer-pameran di media sosial. Ada yang b...