Sumber Foto |
Faktor–faktor Penyebab Karies Gigi
1.Plak Gigi Plak gigi merupakan lapisan yang lengket dan berisi bakteri beserta produknya yang terbentuk pada semua permukaan gigi. Bakteri yang menempel ini dapat terjadi melalui serangkaian tahapan
2.Karbohidrat Karbohidrat yang menempel pada permukaan gigi dapat berubah menjadi masa asam yang mengakibatkan demineralisasi email.
3.Karbohidrat ini substrat untuk pembuatan asam bagi bakteridan sintesa polisakarida ekstra sel. 4.Waktu Waktu sangat berpengaruh terhadap terjadinya karies. Substrat (molekul organik yang telah siap bereaksi) yang menempel pada permukaan gigi apabila tidak dibersihkan akan difermentasi oleh bakteri menjadi masa asam dalam waktu tertentu.
5.Keturunan Menurut penelitian, dari 12 pasang orang tua dengan keadaan gigi yang baik, terlihat bahwa anak–anak dari 11 pasang orang tua memiliki keadaan gigi yang cukup baik. Dari 46 pasang orang tua dengan persentase karies yang tinggi, hanya 1 pasang yang memiliki anak dengan gigi yang baik.
6. Bakteri Menurut Yuwono (2003) tiga jenis bakteri yang sering menyebabkan karies yaitu: A.Steptococcus. Bakteri kokus gram positif ini adalah penyebab utama karies dan jumlahnya terbanyak di dalam mulut, salah satu spesiesnya yaitu Streptococus mutan, lebih dari dibandingkan yang lain dapat menurunkan pH medium hingga 4,3%. Sterptococus mutan terutama terdapat populasi yang banyak mengkonsumsi sukrosa.
B.Actynomyces. Semua spesies aktinomises memfermentasikan glukosa, terutama membentuk asam laktat, asetat, suksinat, dan asamformat. Actynomyces visocus dan actynomises naesundil mampu membentuk karies akar, fisur dan merusak periodontonium.
C.Lactobacilus. Populasinya mempengaruhi kebiasaan makan, tempat yang paling disukai adalah lesi dentin yang dalam. Lactobasillushanya dianggap faktor pembantu proses. Air ludah Pengaruh air ludah terhadap gigi sudah lama diketahui terutama dalam mempengaruhi kekerasan email. Air ludah ini dikeluarkan oleh: kelenjar paritis, kelenjar sublingualis dan kelenjar submandibularis.Pada malam hari pengeluaran air ludah lebih sedikit, secara mekanis air ludah ini berfungsi membasahi rongga mulut dan makanan yang dikunyah. Sifat enzimatis air ludah ini ikut didalam pengunyahan untuk memecahkan unsur – unsur makanan.Hubungan air ludah dengan karies gigi telah diketahui bahwa pasien dengan sekresi air ludah yang sedikit atau tidak ada sama sekali memiliki prosentase karies gigi yang semakin meninggi.
DAFTAR PUSTAKA
1.https://www.google.co.id/search?biw=1024&bih=455&tbm=isch&sa=1&q=skema+terjadinya+karies+gigi&oq=skema+terjadinya+karies+gigi&gs_l=psy-ab.3...330339.330339.0.331594.1.1.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1.1.64.psy-ab..1.0.0.wR5SUnDB_dY#imgrc=04XrvWK1xHOf_M:
2.http://www.e-jurnal.com/2013/12/faktor-penyebab-terjadinya-karies-gigi.html 3.http://www.kanalinfo.web.id/2016/10/pengertian-karies-gigi-dan-rampan-karies.html 4.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6841568040